Pesta Siaga di RTH Kanigoro tahun ini mengusung tema “Siaga Kreatif dan Berbudaya”. Tema ini dipilih untuk mendorong para pramuka siaga agar tidak hanya terampil dalam kepramukaan, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap seni dan budaya lokal. Berbagai anjungan (stan) disiapkan untuk menampung minat dan bakat para peserta, mulai dari anjungan mewarnai, melipat kertas (origami), hasta karya, hingga anjungan permainan tradisional.
Salah satu anjungan yang paling menarik perhatian adalah anjungan mendongeng. Di anjungan ini, kakak-kakak pembina membawakan cerita-cerita rakyat yang sarat akan pesan moral dan nilai-nilai luhur. Para peserta tampak antusias mendengarkan setiap alur cerita yang disuguhkan, sambil sesekali tertawa riang mendengar kelucuan para tokoh dalam dongeng.
Pesta Siaga ini tidak hanya berfokus pada kegiatan hiburan, tetapi juga kegiatan yang menantang. Ada anjungan PBB (Peraturan Baris Berbaris) yang menguji kedisiplinan para peserta, anjungan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) untuk melatih kesiapsiagaan, dan anjungan Tali-temali yang mengasah keterampilan mereka dalam mengikat simpul.
Ketua Kwartir Ranting Kanigoro, Kak Slamet, dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta, pembina, dan orang tua yang telah mendukung suksesnya acara ini. “Pesta Siaga ini adalah wadah bagi anak-anak untuk belajar, bermain, dan berinteraksi. Kami berharap, melalui kegiatan ini, mereka bisa tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, kreatif, dan berakhlak mulia,” ujar Kak Slamet.
Acara Pesta Siaga diakhiri dengan upacara penutupan dan pembagian hadiah bagi para pemenang perlombaan. Dengan wajah ceria, para pramuka siaga pulang membawa pengalaman dan kenangan yang tak terlupakan. Pesta Siaga di RTH Kanigoro bukan hanya sekadar acara, tetapi juga momen penting dalam membentuk karakter generasi muda yang tangguh, cerdas, dan berbudaya.
Tags
Berita